Ruangrakyatgarut.id — Dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia, Oranisasi Libas Lingkungan Anak Bangsa menggelar aksi penanaman pohon yang dipusatkan di halaman SOR RAA Adiwijaya Kabupaten Garut, Jumat pagi (28/11/2025). Kegiatan ini terselenggara melalui sinergi antara Libas Lingkungan Anak Bangsa dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, serta berkolaborasi dengan sejumlah instansi seperti Dispora, KONI Garut, dan Polres Garut.
Kegiatan yang dihadiri jajaran SKPD, komunitas pecinta lingkungan, dan masyarakat ini menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan penghijauan di Kabupaten Garut. Meski digelar secara sederhana, aksi ini menegaskan komitmen lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui penanaman pohon secara berkelanjutan.
Ketua Libas Kabupaten Garut, Tedy Sutardi, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari agenda besar Libas untuk memperbaiki kualitas lingkungan di berbagai titik prioritas. Beberapa lokasi yang menjadi sasaran program penghijauan di antaranya RTH Kehati, kawasan SOR, Puncak Rabani, dan Mata Air Cibulakan.
“Intinya adalah sinergisitas dalam perbaikan lingkungan. Kami ingin membangun gerakan bersama antara pemerintah, lembaga, komunitas, dan masyarakat,” ujar Tedy.
Ia menambahkan, program pembagian bibit juga telah berjalan melalui RTH Kehati, di mana setiap RW mendapatkan 50 bibit pohon sesuai permohonan. Agenda selanjutnya akan dilaksanakan pada 30 November 2025 di Puncak Rabani, yang rencananya kembali dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, jajaran PDAM, serta tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai konservasi air dan pentingnya menjaga tutupan lahan.
“Alhamdulillah, hari ini adalah agenda kedua Libas setelah sebelumnya kami melakukan penanaman di kawasan TTH Copong bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD, PDAM, dan DLH. Target kami adalah menggenjot dukungan penghijauan Garut dengan program bagi-bagi tanaman. Setiap RW akan mendapatkan 50 pohon,” jelas Tedy.
Dukungan penuh juga datang dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut. Berdasarkan permohonan komunitas, DLH menyiapkan sedikitnya 300 bibit pohon untuk didistribusikan dan ditanam secara bertahap.
“Kami sudah siapkan bibitnya. Setelah tanggal 2 nanti, kegiatan penanaman akan dilanjutkan ke wilayah lainnya,” ungkap salah satu perwakilan DLH.
Adapun jenis pohon yang dibagikan meliputi mahoni, matoa, jebreng, nangka, dan alpukat, yang dipilih karena memiliki manfaat ekologis serta potensi ekonomi bagi masyarakat.
Gerakan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas lingkungan, mengurangi dampak perubahan iklim, dan memperkuat budaya peduli lingkungan di tengah masyarakat Garut. Dengan kolaborasi lintas sektor, program penanaman pohon ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk turut serta menjaga bumi. (Hilman)
