
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Dalam dua hari terakhir, sejumlah wilayah di Kecamatan Garut Kota mengalami gangguan distribusi air bersih yang cukup signifikan. Kondisi ini memicu keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu dalam menjalankan aktivitas harian mereka. Menyadari pentingnya air bersih sebagai kebutuhan pokok, jajaran manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Kabupaten Garut langsung bergerak cepat menanggapi situasi ini.
Dipimpin oleh Pelaksana Tugas (PLT) Direksi, tim teknis PDAM menggelar rapat koordinasi darurat, lalu turun langsung ke lokasi guna memastikan penyebab utama terjadinya gangguan serta mencari solusi cepat agar pelayanan kembali normal.
Pengecekan ke Sumber Gangguan: Instalasi MA Cipulus Disorot
Inspeksi lapangan dimulai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipulus, yang selama ini menjadi sumber utama penyediaan air bersih untuk wilayah Garut Kota. Dari hasil pemeriksaan teknis awal, ditemukan bahwa gangguan pada jaringan listrik menjadi pemicu utama pompa air tidak berfungsi secara optimal. Kondisi ini menghambat suplai air dari instalasi ke jaringan distribusi pelanggan.
“Listrik yang tidak stabil berdampak besar terhadap operasional pompa kami. Begitu pompa terhenti, maka suplai ke pelanggan pun ikut terganggu,” ungkap salah satu pejabat teknis PDAM di lokasi.
Ditemukan Kebocoran Pipa Besar di Jl. Cimanuk
Namun, tak hanya gangguan listrik yang jadi biang keladi. Dalam proses penyisiran jaringan pipa distribusi, tim teknis PDAM menemukan kebocoran besar pada pipa utama berdiameter 350 mm yang terletak di sepanjang Jalan Cimanuk, salah satu ruas jalan tersibuk di Garut Kota. Kebocoran ini diduga telah berlangsung selama beberapa waktu, namun baru berdampak signifikan ketika pompa mengalami kendala.
Kebocoran ini menyebabkan turunnya tekanan air dan berkurangnya debit air yang masuk ke rumah pelanggan di beberapa titik layanan. Tim teknis kemudian mengambil tindakan cepat dengan menutup sementara aliran air, melakukan penggalian di titik kebocoran, mengganti bagian pipa yang rusak, serta melakukan pengujian ulang terhadap tekanan dan aliran air.
PLT Direksi Tunjukkan Kepemimpinan Responsif
PLT Direktur Teknik PDAM Tirta Intan, Hendro Sugiarto, memimpin langsung upaya penanganan di lapangan. Ia memastikan bahwa pekerjaan perbaikan tidak hanya dilakukan cepat, tetapi juga memenuhi standar teknis yang telah ditetapkan. Hendro bahkan turun langsung ke titik penggalian, memastikan semua prosedur berjalan dengan baik.
“Kami tidak boleh membiarkan masalah ini berlarut. Air bersih adalah kebutuhan vital masyarakat. Maka kami pastikan pekerjaan ini selesai dengan cepat dan tepat,” tegasnya di sela-sela aktivitas perbaikan.
PDAM Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan Berkelanjutan
Menanggapi keluhan dari pelanggan, manajemen PDAM Tirta Intan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas ketidaknyamanan yang terjadi. Melalui siaran pers resmi, mereka menegaskan bahwa pihaknya telah dan akan terus bekerja maksimal demi memulihkan layanan air bersih.
“Gangguan ini memang di luar kendali kami, namun menjadi tanggung jawab kami untuk segera mengatasinya. Atas nama manajemen dan seluruh pegawai, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini,” tulis PLT Direksi dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, PDAM juga menyampaikan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap sistem produksi dan distribusi air akan terus dilakukan. Termasuk peningkatan ketahanan jaringan listrik, pemetaan jalur pipa yang rawan bocor, serta peningkatan kapasitas instalasi pengolahan air dalam rencana jangka menengah dan panjang.
Komunikasi Terbuka dan Partisipasi Pelanggan
PDAM Tirta Intan juga membuka ruang komunikasi bagi masyarakat yang terdampak. Saluran pengaduan resmi tetap dibuka, baik melalui call center, media sosial, maupun layanan pengaduan di kantor cabang. Hal ini dimaksudkan agar setiap keluhan pelanggan dapat segera ditindaklanjuti secara langsung oleh unit terkait.
“Kami terbuka terhadap laporan dari masyarakat. Karena seringkali informasi awal dari pelanggan sangat membantu kami dalam mengidentifikasi masalah lebih cepat,” jelas salah satu Kepala Seksi Hubungan Langganan.
Penanganan Cepat Jadi Bukti Tanggung Jawab Layanan Publik
Langkah sigap yang diambil PDAM Tirta Intan dalam merespons gangguan ini menjadi bukti komitmen pelayanan publik yang bertanggung jawab dan tanggap. Di tengah kondisi krisis, kehadiran langsung direksi dan pimpinan teknis di lapangan menjadi bentuk kepemimpinan responsif yang layak diapresiasi.
Dengan langkah-langkah konkret yang dilakukan hari ini, masyarakat Garut Kota diharapkan dapat kembali menikmati layanan air bersih secara normal dalam waktu dekat.
Catatan Redaksi: Situasi seperti ini menunjukkan pentingnya kesiapan sistem pelayanan publik dalam menghadapi gangguan teknis. Di sisi lain, peran serta masyarakat dalam menyampaikan laporan gangguan juga sangat dibutuhkan agar pelayanan air bersih di Kabupaten Garut dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. (**)