
Oplus_0
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Garut terus menguat. Salah satu yang menunjukkan langkah nyata adalah Lembaga Pengawas Aset Negara Republik Indonesia (LPAN-RI), yang kini memperkuat sinergi dengan Watch Relation of Corruption (WRC) dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan daerah.
Kepala Unit LPAN-RI Kabupaten Garut, Asep Nurjaman, yang dikenal luas dengan sapaan Asep Beo, menegaskan bahwa pihaknya akan terlibat aktif dalam mengawasi dan memantau seluruh kebijakan serta pelaksanaan program pemerintahan Kabupaten Garut. Hal itu disampaikannya saat mengikuti kegiatan bersama WRC yang dilangsungkan baru-baru ini di Garut.
Dalam kesempatan tersebut, Asep Beo menyampaikan bahwa LPAN-RI tidak akan tinggal diam jika menemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh oknum di lingkup pemerintahan daerah.
“Kami siap mengawasi pemerintahan Kabupaten Garut dari era saat ini hingga ke depan. Apabila kami menemukan adanya dugaan praktik KKN, kami akan langsung laporkan ke KPK. Kami tidak main-main, ini sudah menjadi komitmen lembaga,” tegasnya. Kamis,(12/06/2025).
Legalitas Kuat, Sinergi Nyata dengan KPK
LPAN-RI, lanjut Asep Beo, bukan lembaga sembarangan. Ia menjelaskan bahwa lembaganya telah mengantongi legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM dan telah menjalin kerja sama resmi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam konteks pengawasan dan pelaporan tindak pidana korupsi.
Legalitas ini menjadi dasar kuat bagi LPAN-RI untuk bertindak lebih progresif, terutama dalam menjawab keresahan masyarakat terhadap praktik-praktik penyimpangan yang masih kerap terjadi di berbagai lini pemerintahan, baik di tingkat kabupaten maupun desa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat sipil juga bisa mengambil peran aktif dalam mengawal tata kelola pemerintahan. Jangan ada lagi pembiaran. Bila ada pelanggaran, akan kami tindak,” tambah Asep Beo.
Mengedepankan Prinsip “Berani Jujur Hebat”
Aseep Beo juga menekankan pentingnya integritas dan keberanian dalam mengungkap fakta-fakta pelanggaran di lapangan. Ia mengangkat slogan “Berani Jujur Hebat” sebagai semangat dasar dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan.
Dalam upayanya, LPAN-RI bersama WRC juga terus membuka ruang kerja sama dengan masyarakat, media, serta para pegiat antikorupsi lainnya untuk menggalang kekuatan dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bebas dari praktik-praktik tercela.
“Kami ajak masyarakat untuk tidak takut bersuara. Jika ada data atau laporan terkait penyimpangan, silakan sampaikan ke kami. Identitas pelapor akan kami lindungi,” ujar Sep Beo dengan penuh keyakinan.
Dukungan Masyarakat Jadi Kunci
Langkah yang diambil oleh LPAN-RI dan WRC ini tentu tidak bisa berdiri sendiri. Dukungan dari masyarakat sipil, akademisi, tokoh agama, serta insan pers menjadi elemen penting dalam memperkuat sistem pengawasan terhadap pemerintah.
Dalam konteks lokal, Kabupaten Garut sebagai daerah yang luas dan kompleks sangat membutuhkan partisipasi publik untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan penggunaan anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Dengan keberanian dan legalitas yang dimiliki, LPAN-RI Kabupaten Garut di bawah kepemimpinan Sep Beo menunjukkan komitmen tegas dalam mendampingi jalannya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Di tengah harapan masyarakat yang semakin tinggi akan perubahan, kehadiran lembaga semacam ini menjadi angin segar dalam gerakan antikorupsi di tingkat daerah.Dan bagi siapa pun yang bermain-main dengan uang rakyat, satu pesan yang kini makin keras disuarakan: “Berani Jujur Hebat. Tapi Kalau Tidak, Siap-siap Dilaporkan ke KPK.” (**)