Ruanralyatgarut.id — Anggota DPR RI Komisi X, Mohammad Khoerudin Amin, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Pemuda, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan Vidya Karya Nusantara (VIKARA) ini dihadiri oleh seluruh anggota Himpunan Mahasiswa (Hima) Persis Kabupaten Garut.
Dalam pemaparannya, Mohammad Khoerudin Amin, S.Ag., M.H., menegaskan bahwa sosialisasi empat pilar — Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika — merupakan upaya membangun pemahaman warga bangsa terhadap dasar dan konstitusi negara.
Menurutnya, penguatan literasi kebangsaan menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga keutuhan dan eksistensi bangsa di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Empat pilar ini adalah fondasi kebangsaan kita. Kalau warga bangsa tidak memahami Pancasila dan konstitusi, maka eksistensi negara bisa terancam. Karena itu, kami dari MPR RI terus melakukan sosialisasi ini, terutama kepada generasi muda,” ujar Khoerudin.
Ia menambahkan, tantangan terbesar saat ini adalah rendahnya literasi kebangsaan di kalangan anak muda serta derasnya arus budaya global yang berpotensi mengikis identitas nasional.
“Anak muda hari ini dihadapkan pada arus budaya luar yang sangat kuat. Kita harus menjawabnya dengan memperkuat pendidikan dan karakter kebangsaan. Pemerintah harus hadir memastikan pendidikan yang bermutu, merata, dan berorientasi pada pembentukan karakter agar generasi muda tidak kehilangan arah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khoerudin berharap agar kegiatan sosialisasi empat pilar tidak berhenti pada tataran seremonial, melainkan benar-benar menanamkan nilai-nilai kebangsaan di hati generasi muda.
“Empat pilar kebangsaan ini harus menjadi panduan hidup berbangsa dan bernegara. Bukan hanya dipahami, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh para generasi muda,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para peserta, khususnya mahasiswa dan organisasi kepemudaan seperti Hima Persis, mampu menjadi agen penggerak nilai-nilai kebangsaan di lingkungannya masing-masing.
“Saya berharap anak-anak muda Garut bisa menjadi teladan dalam menjaga persatuan, toleransi, dan semangat gotong royong. Karena masa depan bangsa ini ada di tangan mereka,” tutup Khoerudin.
Di akhir kegiatan, ia kembali menegaskan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan nyata.
“Saya berharap para mahasiswa bisa menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai empat pilar, menjadi agen perubahan yang menebarkan semangat persatuan dan tanggung jawab kebangsaan di lingkungan masing-masing,” pesannya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPD PAN Kabupaten Garut, Reza, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai sosialisasi empat pilar sangat relevan dengan kondisi generasi muda saat ini.
“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan. Generasi muda perlu dibekali wawasan kebangsaan agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang bisa memecah belah bangsa,” ujar Reza.
Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen mendorong lebih banyak kegiatan positif di kalangan pemuda Garut agar memiliki kesadaran politik dan sosial yang sehat.
“Kita ingin pemuda Garut tumbuh dengan semangat nasionalisme yang kuat, paham ideologi bangsa, tapi juga tetap kritis dan berkontribusi nyata untuk daerahnya,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi antara narasumber dan peserta dari Hima Persis Garut. Para peserta tampak antusias mengikuti pemaparan serta sesi tanya jawab seputar peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di era digital.
Dengan kegiatan ini, diharapkan semangat nasionalisme dan pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan semakin tertanam kuat di kalangan generasi muda Kabupaten Garut. (Iwan)
