
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Dalam suasana penuh kekhusyukan menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, 2025 Masehi Federasi Triathlon Garut, Jawa Barat menyampaikan ucapan selamat dan seruan kebersamaan kepada masyarakat luas, khususnya warga Garut dan komunitas olahraga di seluruh Indonesia.
Ucapan tersebut tidak sekadar menjadi tradisi tahunan, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen Federasi Triathlon Garut dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan spiritualitas di tengah semangat kompetisi dan prestasi olahraga.
“Kami, segenap keluarga besar Federasi Triathlon Garut, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446/Hijriah.
Semoga semangat berkurban membawa keberkahan, memperkuat kepedulian, serta mempererat persaudaraan di antara kita semua,” demikian disampaikan dalam pernyataan resmi pengurus federasi kepada media. Jum’at, (06/06/2025).
Makna Idul Adha dalam Jiwa Atlet
Dalam konteks keolahragaan, semangat berkurban yang identik dengan pengorbanan dan keikhlasan, selaras dengan jiwa seorang atlet. Seorang atlet dituntut untuk disiplin, sabar, dan konsisten dalam berlatih serta bertanding. Hal ini membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, bahkan kenyamanan pribadi demi mencapai prestasi.
Ketua Federasi Triathlon Garut menegaskan bahwa momen Idul Adha bisa menjadi refleksi bagi seluruh insan olahraga, khususnya atlet triathlon, untuk terus menumbuhkan semangat juang dan kebersamaan, tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Olahraga bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi tentang bagaimana kita tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara mental, fisik, dan spiritual. Idul Adha mengajarkan kepada kita pentingnya rela berkorban demi sesuatu yang lebih besar: untuk keluarga, komunitas, dan kemajuan bersama,” ungkapnya.
Pererat Silaturahmi, Bangun Solidaritas
Selain menjadi momentum ibadah, Idul Adha juga menjadi ruang untuk mempererat silaturahmi antarsesama. Dalam suasana lebaran kurban, tidak sedikit momen berbagi dan saling mengunjungi dilakukan masyarakat, termasuk di lingkungan olahraga.
Federasi Triathlon Garut berharap, semangat persaudaraan ini dapat terus ditumbuhkan, tidak hanya dalam lingkup keagamaan, tapi juga dalam aktivitas sosial dan pembinaan olahraga di Kabupaten Garut dan sekitarnya.
“Kami ingin olahraga bukan hanya jadi alat prestasi, tetapi juga sarana pemersatu. Lewat kebersamaan yang dibangun dalam momen seperti Idul Adha, kami ingin mengajak seluruh stakeholder olahraga untuk saling mendukung dan menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama,” tutur salah satu pengurus muda federasi.
Wujudkan Prestasi dengan Hati
Di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan yang dihadapi dunia olahraga, Federasi Triathlon Garut tetap optimistis bisa terus mencetak atlet-atlet tangguh dan berintegritas. Namun, mereka juga menekankan bahwa prestasi sejati bukan hanya diukur dari medali, melainkan juga dari karakter dan kontribusi positif para atlet kepada masyarakat.
“Dengan hati yang tulus dan semangat berkorban yang diajarkan dalam Idul Adha, kami percaya atlet Garut akan tumbuh menjadi pribadi yang bukan hanya unggul di lintasan lomba, tapi juga menjadi teladan di tengah masyarakat,” tegas Ketua Bidang Pembinaan Atlet.
Sebagai penutup, Federasi Triathlon Garut mengajak semua pihak untuk menjadikan Idul Adha sebagai titik awal memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan keolahragaan. Mereka berharap, semangat kurban tidak hanya menjadi ritual tahunan, tapi benar-benar menjadi gaya hidup dalam membangun masyarakat yang sehat, kuat, dan penuh empati. (**)