
Ruangrakyatgarut.id 18/09/2025 — Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) LSM GMBI Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, menggelar Rapat Koordinasi Distrik (Rakordis) di Gedung Serba Guna Desa Sindangratu. Agenda ini dihadiri jajaran ketua KSM se-Kabupaten Garut serta Ketua Distrik LSM GMBI Kabupaten Garut, Ganda Permana, SH.
Menariknya, kegiatan ini turut dipantau langsung oleh jajaran pengurus pusat. Ketua Umum LSM GMBI, H. Moh. Fauzan Rachman, SE, dan Ketua Pelaksana Harian, Azizah Talita Dewi, S.Sis., M.M, ikut serta secara daring melalui Zoom Meeting sekaligus memberikan arahan kepada seluruh kader.
Ketua KSM Wanaraja, Lamidina Amin, menyampaikan rasa bangga atas suksesnya Rakordis. Menurutnya, kehadiran Ketua Umum, meski secara virtual, menjadi energi positif bagi kader di daerah. “Kami merasa terhormat karena Ketua Umum menyampaikan apresiasi atas kiprah kader GMBI Garut yang aktif membantu masyarakat. Apalagi beliau punya histori panjang dalam perjalanan GMBI di Garut,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Ketua Harian Azizah Talita Dewi menekankan pentingnya pengembangan potensi usaha dan keahlian kader. Menurutnya, banyak kader GMBI yang memiliki kemampuan mumpuni untuk memperkuat kemandirian organisasi sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua Distrik Garut, Ganda Permana, SH, yang juga menjabat ex officio Ketua Bidang Organisasi DPP LSM GMBI, menegaskan bahwa Rakordis adalah agenda rutin bulanan yang digilir di tiap KSM. “Rakordis bukan hanya ajang koordinasi, melainkan juga wadah mempererat silaturahmi, konsolidasi internal, serta membangun soliditas organisasi,” jelasnya.
Ganda menambahkan, GMBI saat ini tengah fokus menjaga kondusifitas organisasi dan masyarakat, terlebih setelah adanya dinamika sosial di berbagai daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Azizah Talita Dewi juga mengumumkan program besar GMBI melalui pembentukan tim tanggap bencana Brigade 133. Tim ini akan berdiri di setiap distrik di seluruh Indonesia, terdiri dari empat divisi yakni Tim Mitigasi, Tim Tanggap Darurat, Tim Rekonstruksi, dan Tim Psikologi Sosial. Kehadiran Brigade 133 diharapkan menjadi garda terdepan organisasi dalam aksi kemanusiaan, khususnya menghadapi potensi bencana di musim penghujan. (Red)