
Oplus_0
Garut,RuangRakyatGarut.id – Perubahan kepemimpinan di tubuh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Garut menimbulkan gelombang harapan baru di tengah kalangan pelaku usaha, penggiat ekonomi lokal, dan generasi muda.
Menurut Radit,Sosok Ir. H. Rajab Prilyani resmi terpilih sebagai Ketua DPC KADIN Garut periode 2025–2030 dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang berlangsung tanpa pesaing, mencerminkan kepercayaan kuat dari para pelaku usaha lokal terhadap integritas dan visi kepemimpinannya.
Salah satu tokoh muda yang menyambut antusias terpilihnya Rajab Prilyani adalah Radit Julian, SE. Dikenal sebagai aktivis muda yang vokal dalam isu ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan UMKM, Radit menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar terhadap arah baru KADIN Garut di bawah nahkoda Rajab.
“Saya, Radit Julian, SE, sebagai bagian dari generasi muda Garut, mengucapkan selamat dan sukses kepada Ir. H. Rajab Prilyani atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin KADIN Garut lima tahun ke depan. Ini bukan hanya kemenangan personal, tapi momentum besar bagi transformasi ekonomi lokal,” ucap Radit, Rabu (25/06/2025).
Harapan KADIN yang Terbuka dan Inklusif
Radit menggarisbawahi pentingnya KADIN menjadi organisasi yang inklusif dan adaptif, tidak terjebak dalam eksklusivitas atau hanya mengayomi pelaku usaha besar. Menurutnya, tantangan utama dunia usaha di Garut adalah ketimpangan akses informasi, lemahnya permodalan, dan kurangnya pendampingan terhadap UMKM, koperasi desa, hingga wirausaha muda.
“KADIN harus jadi rumah besar bagi semua pelaku usaha termasuk usaha mikro dan pemula. Jangan hanya jadi forum elite yang jauh dari denyut ekonomi rakyat. Saya berharap di bawah kepemimpinan Pak Rajab, KADIN hadir di tengah-tengah masyarakat, membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya,” tegasnya.
Ia pun menyoroti perlunya KADIN mendorong sektor-sektor unggulan lokal seperti pertanian modern, industri kreatif, ekonomi digital, serta wisata berbasis komunitas yang memiliki potensi besar namun sering kali luput dari perhatian.
Dorongan Generasi Muda untuk Terlibat Aktif
Lebih dari sekadar memberi dukungan, Radit Julian juga mengajak kalangan muda di Garut untuk tidak hanya jadi pengamat dalam dinamika ekonomi lokal, tetapi terjun langsung dalam proses perubahan. Ia menilai, anak muda memiliki daya dorong besar dalam inovasi, pemanfaatan teknologi, dan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.
“Ini era kolaborasi. Kami dari kalangan muda siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi KADIN. Kita ingin jadi bagian dari solusi, bukan hanya menyuarakan kritik. Maka keterbukaan dari KADIN untuk menerima gagasan-gagasan segar dari generasi milenial dan Gen-Z sangat dibutuhkan,” ujar Radit.
Ia pun menyampaikan pentingnya sinergi antara KADIN, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas warga untuk memperkuat daya tahan ekonomi lokal di tengah dinamika global.
Sosok Rajab Prilyani dan Optimisme Baru
Ir. H. Rajab Prilyani bukan sosok baru dalam dunia usaha. Latar belakangnya sebagai teknokrat dan pelaku di sektor infrastruktur, energi, dan organisasi masyarakat menjadikannya figur yang memiliki rekam jejak kuat. Ia dikenal sebagai pemimpin dengan pendekatan kolaboratif dan pemahaman mendalam terhadap tantangan dunia usaha, khususnya di daerah.
“Pak Rajab adalah pemimpin dengan pengalaman dan jaringan luas. Tapi yang lebih penting, beliau memiliki semangat perubahan dan komitmen membangun sinergi. Ini yang dibutuhkan Garut saat ini,” tutur Radit.
Terpilihnya Rajab secara aklamasi menjadi sinyal kuat bahwa para pengusaha lokal percaya pada kapasitasnya untuk membawa pembaruan. Harapannya, ke depan KADIN bisa lebih cepat merespons isu-isu mendesak seperti akses permodalan, transformasi digital UMKM, hingga tantangan ekonomi pascapandemi.
Menatap Masa Depan Ekonomi Garut
Menutup pernyataannya, Radit Julian menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak bisa diserahkan hanya kepada satu lembaga atau kelompok. Dibutuhkan kerja kolektif yang melibatkan semua elemen pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat sipil.
“Kita ingin melihat Garut yang lebih mandiri secara ekonomi, lebih adil dalam distribusi kesejahteraan, dan lebih terbuka terhadap ide-ide baru. Di bawah komando Pak Rajab, saya yakin KADIN bisa jadi pionir perubahan tersebut,” pungkas Radit.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus mendorong keterlibatan generasi muda dalam kebijakan publik dan pengembangan ekonomi lokal. “Anak muda Garut punya potensi besar. KADIN harus jadi ruang tumbuh yang subur bagi inovasi dan kewirausahaan mereka,” ujarnya.
Dengan dukungan dari berbagai elemen, kepemimpinan Ir. H. Rajab Prilyani diharapkan dapat mengantarkan KADIN Garut menjadi organisasi yang benar-benar berdampak, menjembatani kepentingan pelaku usaha dari berbagai skala, dan menjadi motor utama dalam pembangunan ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan partisipatif. (**)