Ruangrakyatgarut.id 15 November 2025 — Publik Garut kembali memperbincangkan janji kampanye terkait program “2 juta per Kepala Keluarga” yang disampaikan Syakur–Putri pada masa Pilkada lalu. Hampir satu tahun masa kepemimpinan berjalan, program tersebut masih belum menunjukkan kejelasan mekanisme maupun realisasi, sehingga memunculkan berbagai pertanyaan di tengah masyarakat.
Dalam sejumlah perbincangan publik, warga termasuk Eddy Suherman mengaku mulai menagih janji kampanye tersebut. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, komunikasi dengan Wakil Bupati dilaporkan memanas karena belum adanya penjelasan resmi terkait apakah program ini benar-benar akan terealisasi atau hanya menjadi janji kampanye semata.
Sejumlah warga menilai kondisi ini ironis, mengingat janji tersebut disampaikan oleh seorang figur yang berlatar belakang akademisi. Publik juga mempertanyakan apakah program tersebut—jika benar dijalankan—akan diberikan kepada seluruh warga Garut, atau hanya ditujukan bagi kelompok miskin dan miskin ekstrem, sesuai prioritas yang biasa disebut dalam berbagai program sosial pemerintah.
Hingga kini, masyarakat masih menunggu pernyataan resmi, terperinci, dan dapat dipertanggungjawabkan dari Pemerintah Kabupaten Garut terkait skema pelaksanaan, sumber pendanaan, kriteria penerima manfaat, hingga waktu realisasi program tersebut. Tanpa kejelasan itu, polemik janji “2 juta per KK” diperkirakan akan terus menjadi sorotan publik. (**)
