Ruangrakyatgarut.id — Warga Kampung Jolok, Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut digegerkan oleh temuan tumpukan sampah limbah kulit yang diduga berasal dari industri penyamakan. Kejadian ini menimbulkan keresahan karena menimbulkan bau menyengat dan dikhawatirkan mencemari lingkungan sekitar.
Menurut keterangan warga, tumpukan limbah kulit itu ditemukan di lahan kosong tak jauh dari permukiman. Bau tak sedap mulai tercium sejak beberapa hari terakhir, hingga akhirnya warga menelusuri dan menemukan sumbernya.
“Awalnya kami kira bangkai hewan, tapi setelah dicek ternyata limbah kulit yang sudah membusuk. Bau sekali, apalagi kalau malam,” ujar Dedi (45), warga Kampung Jolok, kepada Ruang Rakyat Garut, Senin (28/10/2025).
Warga menilai kejadian ini bentuk kejahatan lingkungan dan mendesak pihak berwenang untuk turun tangan. Mereka khawatir pencemaran tersebut dapat berdampak pada kesehatan warga, sumber air, serta lahan pertanian di sekitar lokasi.
“Kami minta aparat kepolisian segera menyelidiki dan mengungkap siapa pelaku pembuangan limbah ini. Jangan sampai lingkungan kami terus dirusak seperti ini,” tegas Dedi.
Menanggapi hal tersebut, pihak Pemerintah Desa Giriawas bergerak cepat dengan membersihkan sisa limbah kulit yang menumpuk di lokasi. Kepala Desa Giriawas menyebutkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut untuk menangani limbah tersebut secara tuntas.
“Kami sudah bersihkan sebagian limbah dan akan segera berkoordinasi dengan DLH agar limbah ini bisa diangkut serta ditangani sesuai prosedur,” ujar salah satu perangkat Desa Giriawas.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak DLH Garut belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap aparat dan instansi terkait segera mengusut asal-usul limbah tersebut dan menindak tegas pelaku pembuangannya. (**)
