
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Upaya transformasi layanan air bersih yang lebih andal dan ramah lingkungan terus dilakukan oleh Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Intan Kabupaten Garut. Kali ini, perusahaan daerah tersebut resmi menggandeng Grundfos, perusahaan teknologi asal Denmark yang dikenal sebagai pemimpin global dalam solusi pompa hemat energi.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Plt. Direktur Umum dan Direktur Teknik PDAM Garut, Hendro Sugiarto, sebagai langkah awal menuju modernisasi infrastruktur dan efisiensi operasional perusahaan air minum milik daerah tersebut.
Modernisasi Rumah Pompa Jadi Fokus Utama
Kemitraan strategis ini diarahkan pada revitalisasi rumah-rumah pompa yang tersebar di berbagai wilayah operasional PDAM. Grundfos akan melakukan audit teknis dan mengganti sistem lama dengan perangkat pompa canggih serta kontrol otomatis berbasis sensor, yang mampu menyesuaikan tekanan air secara real-time mengikuti kebutuhan pengguna.
“Langkah ini merupakan bagian dari visi besar kami menjadikan PDAM Garut lebih efisien, adaptif, dan tangguh dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Hendro Sugiarto. Senin, (02/05/2025).
Dengan sistem baru ini, kami berharap bisa memangkas konsumsi listrik secara signifikan, memperpanjang usia pompa, dan meningkatkan stabilitas layanan kepada masyarakat.
Hemat Energi Hingga Separuh Biaya
Teknologi pompa Grundfos diklaim mampu memberikan penghematan energi hingga 50 persen, dibandingkan sistem konvensional yang saat ini masih dominan digunakan. Mengingat biaya listrik menjadi salah satu komponen pengeluaran terbesar dalam operasional PDAM, efisiensi ini diyakini akan memberi dampak jangka panjang yang besar, baik dari sisi biaya maupun keberlanjutan layanan.
Grundfos juga memastikan bahwa desain sistem yang diterapkan akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan kebutuhan spesifik tiap cabang layanan, sehingga solusi yang diberikan benar-benar tepat guna.
SDM Unggul Jadi Pilar Pendukung Transformasi
Tak hanya fokus pada perangkat, kerja sama ini juga menitikberatkan pada penguatan kapasitas sumber daya manusia PDAM Garut. Para teknisi dan operator akan mendapatkan pelatihan intensif langsung dari ahli Grundfos, baik secara daring maupun onsite, untuk memastikan kelancaran operasional dan pemeliharaan sistem baru yang diterapkan.
“Teknologi canggih hanya akan efektif jika didukung oleh SDM yang siap dan terlatih,” ungkap Hendro. “Kami ingin setiap bagian dari organisasi ini memahami pentingnya efisiensi dan mampu mengelola teknologi baru secara mandiri.”
Selaras dengan Visi Energi Hijau dan BUMD Modern
Transformasi ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Garut untuk mendukung program nasional terkait transisi energi bersih dan meningkatkan kinerja BUMD sebagai entitas yang lebih efisien dan kompetitif. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap krisis iklim, langkah PDAM Garut ini menjadi contoh nyata bagaimana BUMD bisa mengambil peran dalam agenda pembangunan berkelanjutan.
Salah satu pejabat Pemkab yang hadir menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi inisiatif PDAM Garut. Ini bukan hanya soal layanan publik, tapi juga soal tanggung jawab terhadap masa depan lingkungan.”
PDAM Garut Menuju Kemandirian dan Keunggulan Layanan
Dengan menggandeng Grundfos, PDAM Garut tidak sekadar memperbarui sistem, tetapi juga tengah membangun fondasi baru bagi layanan air bersih yang lebih tangguh, hemat energi, dan berbasis teknologi.
Langkah ini menandai transformasi PDAM menjadi institusi yang siap menghadapi tantangan era baru dimana keandalan, efisiensi, dan keberlanjutan menjadi kata kunci.
Masyarakat Garut pun diharapkan akan segera merasakan manfaat dari inovasi ini dalam bentuk layanan air yang lebih stabil, berkualitas, dan hemat energi, sementara PDAM memperkuat posisinya sebagai pionir BUMD modern di Jawa Barat. (**)