Oplus_131072
Ruangrakyatgarut.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Garut menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang dirangkaikan dengan Pendidikan Kader Loyalis untuk seluruh Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Kabupaten Garut. Kegiatan yang dipusatkan di Komplek Yayasan dan Ballroom Al-Musaddadiyah pada Minggu (23/11/2025) ini menjadi langkah konsolidasi strategis dalam memperkuat struktur kepengurusan dan soliditas kader di tingkat kecamatan.
Acara dihadiri unsur legislatif dari pusat hingga daerah, termasuk Ketua DPD PKB Jawa Barat Syaiful Huda, Anggota DPR RI H. M. Oleh Soleh, SH., Hj. Imas Aan Ubudiah, SPdI., Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Aceng Malki, serta seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Garut. Kehadiran para legislator mencerminkan dukungan kuat terhadap penguatan mesin politik partai di daerah.
Loyalitas dan Komitmen Kader
Dalam sambutannya, Anggota Komisi VI DPR RI Hj. Imas Aan Ubudiah menegaskan bahwa jabatan struktural di PKB adalah amanah yang menuntut komitmen dan konsistensi.
“Memimpin PKB ini tidak jauh berbeda dengan menjaga hati. Jangan sampai setelah dilantik perhatian Anda berpindah ke yang lain, lalu PKB ditinggalkan seperti ‘mantan terindah’. Fokus, fokus, fokus,” ujarnya yang disambut antusias peserta.
Ia menekankan bahwa PAC merupakan garda terdepan penyerap aspirasi masyarakat, sekaligus penentu keberlanjutan gerakan politik partai.
Penguatan Struktur Menuju Pemilu 2029
Ketua DPC PKB Garut, Unjang, menjelaskan bahwa Musancab memuat dua agenda utama, yaitu Pendidikan Kader Pertama (PKP) dan penetapan struktur DPAC sekaligus pemetaan basis dukungan.
“Soliditas dan kinerja DPC menjadi indikator utama dalam meningkatkan suara PKB. Karena itu, penguatan struktur di level kecamatan menjadi prioritas agar gerakan partai lebih efektif dan terarah,” katanya.
Imas Aan Ubudiah menambahkan bahwa konsolidasi serentak ini merupakan momentum penting dalam menata organisasi menjelang Pemilu 2029.
“Kita memperkuat struktur dari tingkat desa sampai kabupaten, memastikan mesin partai bekerja, dan memastikan kader hadir setiap hari di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia menargetkan 12 kursi DPRD Garut pada Pemilu 2029 melalui kerja kader, jejaring pesantren, layanan sosial, dan kedekatan dengan masyarakat.
Regenerasi dan Peran Kader Muda
Imas juga menyoroti pentingnya regenerasi politik dengan meningkatnya partisipasi kader muda dalam kegiatan pendidikan kader.
“Mulai tahun ini, semua kader usia 35 tahun ke bawah harus menjadi penggerak utama. Pemilu 2029 adalah eranya Generasi Z, dan PKB harus menyiapkan kader yang mampu berbicara dengan bahasa dan isu yang dekat dengan mereka,” tegasnya.
Ia mendorong keterlibatan kader muda dalam isu ekonomi digital, lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.
Konsolidasi dan Kedekatan dengan Rakyat
Musancab berlangsung dinamis dan konstruktif, menegaskan komitmen menghadirkan kepemimpinan responsif, inklusif, dan menyatu dengan masyarakat. Sinergi organisasi dari DPAC hingga DPC dipandang sebagai modal utama PKB dalam memperluas basis dukungan menjelang kontestasi politik mendatang.
(Hilman)
