
Oplus_0
Garut,RuangRakyatGarut.id – Di tengah tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap perbaikan tata kelola pemerintahan, sebuah diskusi publik melalui siaran langsung TikTok bertajuk Ruang Rakyat Garut menjadi sorotan ribuan pasang mata pada Sabtu malam (14/06/2025).
Acara ini menjadi panggung terbuka bagi masyarakat Garut untuk menyampaikan keluh kesah mereka terhadap lambannya reformasi birokrasi dan pelayanan publik di bawah kepemimpinan Bupati Garut, Syakur Amien, yang hadir langsung sebagai bintang tamu.
Dengan gaya khas yang kritis, tajam namun tetap humanis dan jenaka, Presiden Ruang Rakyat Garut, Kang Eldy, membuka ruang dialog dua arah yang intens dan sarat makna. Sejak awal pembukaan, suasana diskusi sudah menggeliat hangat, ketika Kang Eldy menyapa ribuan penonton live yang membludak dari berbagai latar belakang: advokat, aktivis, mahasiswa, tokoh budaya, jurnalis independen, hingga kader partai politik.
Tema besar malam itu adalah “Lambannya Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik di Kabupaten Garut”, yang mencerminkan keresahan mendalam masyarakat terhadap sejumlah persoalan fundamental yang belum terselesaikan di awal masa kepemimpinan Bupati Syakur Amien dan Wakil Bupati Putri.
Rakyat Bertanya, Bupati Menjawab
Selama lebih dari dua jam diskusi, berbagai pertanyaan dilontarkan kepada Bupati Syakur. Salah satunya datang dari seorang aktivis mahasiswa yang menyoroti buruknya infrastruktur jalan di berbagai wilayah, mulai dari pedesaan hingga jalur-jalur utama ekonomi. Ia menyebut janji perbaikan jalan yang menjadi salah satu poin utama kampanye belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan signifikan.
“Kami ingin tahu, sejauh mana realisasi program 100 hari kerja? Karena jalan rusak dan kemiskinan masih kami lihat di depan mata,” ucap peserta itu tegas, disambut dukungan dari penonton lain di kolom komentar live.
Menjawab pertanyaan tersebut, Syakur Amien dengan tenang menyatakan bahwa birokrasi Pemkab Garut memang tengah berproses melakukan penataan ulang. Ia tidak menampik bahwa ada hambatan di lapangan, mulai dari koordinasi antar-perangkat daerah yang belum optimal, hingga keterbatasan anggaran yang menjadi tantangan utama.
“Reformasi birokrasi tidak bisa instan. Kita butuh waktu dan keseriusan semua pihak. Tapi saya pastikan, kritik yang disampaikan malam ini menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ujar Syakur.
“Panggung Rakyat” dan Demokrasi Partisipatif
Dalam forum tersebut, Bupati Syakur juga menyampaikan apresiasi terhadap acara “Panggung Rakyat” yang digelar sebelumnya oleh komunitas Ruang Rakyat Garut. Ia menilai, acara seperti ini adalah simbol dari semangat demokrasi partisipatif di daerah.
“Saya sangat menghargai adanya panggung rakyat. Itu bagian dari demokrasi. Pemerintah yang sehat harus berani dikritik, karena dari kritik itulah muncul perbaikan,” kata Syakur yang disambut emoji hati dan tepuk tangan dari ribuan penonton live.
Presiden Ruang Rakyat Garut, Kang Eldy, menanggapi dengan penegasan bahwa forum seperti ini bukan untuk menjatuhkan, melainkan menjadi media kontrol publik yang mendidik dan berorientasi pada kemajuan Garut.
“Kami hanya ingin menjadi jembatan suara rakyat. Bukan oposisi, tapi oposisi moral. Kalau pemerintah baik, kami dukung. Kalau lalai, kami ingatkan,” ungkap Kang Eldy, disambut tepuk tangan virtual dari para peserta live.
Ruang Rakyat Garut, Laboratorium Demokrasi Digital
Ruang Rakyat Garut kini menjelma sebagai salah satu kanal literasi digital yang paling berpengaruh di Kabupaten Garut. Bukan hanya karena jumlah penontonnya yang mencapai ribuan, tetapi karena substansi diskusinya yang tajam, terbuka, dan menghadirkan pemangku kebijakan secara langsung.
Melalui platform TikTok yang biasanya digunakan untuk hiburan, Kang Eldy dan tim berhasil mengubahnya menjadi medium edukatif dan pemberdayaan politik warga. Format live interaktif membuat masyarakat merasa dilibatkan langsung, bukan hanya sebagai penonton pasif.
“Saya lihat, ini bukan sekadar diskusi. Ini semacam town hall meeting modern. Rakyat bertanya, pemimpin menjawab. Ini contoh baik bagaimana media sosial bisa digunakan untuk demokrasi,” ujar seorang tokoh budaya yang ikut menyimak diskusi.
Arah Baru Komunikasi Politik di Daerah
Fenomena Live TikTok Ruang Rakyat Garut menjadi penanda arah baru komunikasi politik di tingkat lokal. Ketika ruang-ruang formal seringkali dianggap kaku dan tertutup, forum digital semacam ini menawarkan fleksibilitas dan kedekatan emosional antara pemerintah dan masyarakatnya.
Diskusi malam itu bukan sekadar wacana, tapi bagian dari ikhtiar kolektif menuju birokrasi yang lebih responsif, pelayanan publik yang lebih cepat, dan pemerintahan yang lebih akuntabel.
Sebagaimana yang disampaikan Bupati Syakur di akhir sesi, “Saya ingin terus hadir di forum seperti ini. Karena di sinilah letak denyut rakyat yang sesungguhnya.”
Ruang Rakyat Garut, dari Garut untuk Demokrasi yang Lebih Mencerahkan. (*)