Ruangrakyatgarut.id 06 Desember 2025 — Komunitas Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) kembali menegaskan komitmennya dalam menyuarakan berbagai bentuk kejahatan terhadap lingkungan. Melalui seruan moral dan aksi nyata, LIBAS mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi alam, sebelum alam memberikan balasan atas keserakahan manusia yang tak pernah berhenti mengeksploitasi lingkungan.
Ketua LIBAS, Tedy Sutardi, menekankan bahwa kerusakan lingkungan bukan sekadar persoalan hari ini, namun ancaman serius yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang jika tidak segera ditangani. Ia menegaskan bahwa gerakan kolektif menjadi kebutuhan mendesak untuk menghadirkan perubahan nyata.
Sebagai bentuk kepedulian konkret, dalam waktu dekat LIBAS akan kembali menggelar program penghijauan melalui penanaman pohon di berbagai titik rawan bencana. Program ini akan dilaksanakan secara serentak dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari komunitas, relawan, hingga pemerintah Kabupaten Garut.
LIBAS menilai bahwa kolaborasi dengan pemerintah daerah merupakan langkah strategis dalam memperkuat upaya mitigasi bencana, terutama di wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap longsor maupun banjir. Kehadiran pohon-pohon baru diharapkan dapat memperbaiki ekosistem, menjaga kestabilan tanah, serta mengurangi risiko bencana di masa depan.
Gerakan penghijauan ini menjadi bagian dari konsistensi LIBAS dalam memastikan lingkungan tetap lestari dan masyarakat hidup dalam kondisi yang lebih aman. LIBAS mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif, karena hanya melalui gerakan bersama, kerusakan lingkungan dapat dikurangi dan masa depan bumi dapat diselamatkan. (Hil)
