
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Garut setelah ledakan dahsyat yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibalong menelan korban jiwa dan melukai banyak orang. Tragedi memilukan ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk dari jajaran pengurus Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Cabang Garut.
Ketua PERADI Garut, Syam Yosep Djojo, S.H., M.H., didampingi oleh Bendahara PERADI Garut, Risman Nuryadi, S.H., M.H., menyampaikan pernyataan resmi duka cita yang mendalam atas insiden tersebut. Dalam keterangannya, Syam Yosep menegaskan bahwa tragedi ini bukan hanya luka bagi keluarga korban, tetapi juga duka bagi seluruh bangsa.
“Kami dari keluarga besar PERADI turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang merenggut nyawa para prajurit TNI yang gugur dalam tugas serta warga sipil yang menjadi korban. Ini adalah luka bagi kita semua. Kami mendoakan agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ujar Syam dalam pernyataan resminya. Selasa, (13/05/2025).
Ledakan yang terjadi pada Senin pagi tersebut telah merenggut nyawa empat anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan sembilan warga sipil. Puluhan lainnya mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit di Garut. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti dari ledakan tersebut.
Syam Yosep menambahkan bahwa sebagai elemen masyarakat sipil, PERADI juga mendorong agar proses investigasi dilakukan secara transparan dan profesional, serta meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan oleh aparat berwenang.
Sementara itu, Bendahara PERADI, Risman Nuryadi, juga menyampaikan empatinya kepada seluruh korban dan keluarga terdampak. Ia mengajak masyarakat Garut untuk tetap bersatu dan saling menguatkan dalam menghadapi situasi yang penuh duka ini.
“Kita harus menunjukkan solidaritas kemanusiaan dan tidak larut dalam ketakutan. Mari kita bantu meringankan beban keluarga korban dengan dukungan moril maupun materiil. Ini saatnya kita bergandengan tangan sebagai sesama warga Garut untuk bangkit dari musibah ini,” ungkap Risman.
Pernyataan dari jajaran PERADI Garut tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Solidaritas dan kepekaan sosial yang ditunjukkan para profesional hukum itu menjadi bukti bahwa tragedi kemanusiaan menyatukan semua elemen, tanpa memandang latar belakang profesi, suku, ataupun agama.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah masih melakukan evakuasi lanjutan serta pemulihan situasi di lokasi kejadian. Pemerintah Kabupaten Garut juga telah menetapkan status tanggap darurat dan membuka posko bantuan bagi korban terdampak.
Insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi segala bentuk potensi bencana, baik yang bersifat alamiah maupun non-alamiah.
PERADI Garut, dalam posisinya sebagai bagian dari pilar keadilan, menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan hukum apabila dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait. (**)