
Oplus_0
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Tragedi memilukan yang terjadi dalam rangkaian pesta rakyat dan pernikahan anak pejabat di Kabupaten Garut terus memantik empati dan keprihatinan dari berbagai pihak. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat, Suprih Roziqiin, S.H., M.H.,
Dirinya turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden yang menelan korban jiwa, termasuk satu anggota Kepolisian dan dua warga sipil.
“Kami segenap jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Garut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya salah seorang anggota Kepolisian yang gugur saat menjalankan tugasnya demi melindungi masyarakat, serta atas meninggalnya dua warga sipil dalam peristiwa memilukan ini,” ujar Suprih dalam pernyataan resminya kepada awak media. Sabtu, (19/07/2025).
Menurutnya, kejadian tragis ini harus menjadi bahan introspeksi mendalam bagi semua pihak, terutama dalam hal penyelenggaraan acara yang melibatkan kerumunan besar masyarakat. Ia menegaskan bahwa tugas negara dan aparat tidak boleh diabaikan dalam situasi keramaian yang berpotensi menimbulkan bahaya.
“Bripka Cecep Saepul Bahri adalah contoh nyata abdi negara yang rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan warga. Pengorbanan beliau tidak boleh dilupakan begitu saja,” ucap Suprih dengan suara bergetar.
Suprih juga menyerukan pentingnya evaluasi terhadap prosedur keamanan dan protokol penyelenggaraan acara publik agar tragedi serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.
“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Setiap bentuk syukuran atau kegiatan yang melibatkan publik harus dirancang dengan matang dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Dalam penutupan pernyataannya, Ketua Komisi II menyampaikan harapan agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
“Semoga ini menjadi pengingat keras bagi kita semua. Tidak ada pesta yang sepadan dengan nyawa,” pungkasnya. (*)