
Oplus_131072
Ruangrakyatgarut.id 5 Agustus 2025 — Gedung Pendopo Kabupaten Garut yang terletak di Jalan Kiansantang, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, hari ini dipenuhi dengan semangat inklusivitas dan kebersamaan dalam perayaan “Hari Ceria Keluarga Istimewa”. Acara ini digelar oleh Portadi (Perkumpulan Orang Tua Anak dengan Disabilitas Indonesia) Kabupaten Garut, di bawah kepemimpinan Ibu Irma Damayanti selaku Ketua Portadi Garut.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kesadaran masyarakat, khususnya para pendidik dan orang tua, akan pentingnya membangun masa depan anak-anak berkebutuhan khusus secara kolaboratif. Tidak hanya sebatas perayaan, kegiatan ini juga diisi dengan rangkaian acara yang edukatif dan inspiratif.
Misi Inklusif: Pendidikan dan Kemandirian Anak Disabilitas
Dengan mengangkat tema besar “Merancang Masa Depan Anak Istimewa dan Transportasi Pendidikan Inklusif untuk Kemandirian Remaja Disabilitas”, Portadi Garut berupaya mendorong kesetaraan akses bagi anak-anak berkebutuhan khusus, terutama dalam bidang pendidikan dan mobilitas.
Dalam sambutannya, Ibu Irma Damayanti menyampaikan bahwa Portadi tidak hanya menjadi wadah berbagi dan saling menguatkan antar orang tua anak disabilitas, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam menyuarakan hak-hak anak istimewa di Garut. Salah satu tantangan utama yang diangkat adalah kebutuhan akan sistem transportasi pendidikan yang inklusif, aman, dan terjangkau bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat menempuh pendidikan tanpa hambatan.
“Anak-anak kita memiliki hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan mandiri. Inklusivitas bukan sekadar wacana, tapi harus diwujudkan dalam bentuk nyata seperti akses transportasi yang ramah disabilitas dan sekolah yang terbuka serta menerima dengan penuh kasih,” ujar Ibu Irma.
Seminar Edukasi: Sosialisasi Portadi dan Peran Pendidikan Inklusif
Salah satu rangkaian utama dalam kegiatan ini adalah seminar edukatif yang ditujukan untuk dua kelompok penting: para orang tua anak berkebutuhan khusus serta tenaga pendidik, khususnya guru-guru di berbagai sekolah di Kabupaten Garut.
Seminar ini mengusung topik-topik strategis seperti:
Pemahaman dasar tentang anak berkebutuhan khusus (ABK)
Peran keluarga dalam membentuk kemandirian ABK
Pendekatan pembelajaran yang ramah inklusi di lingkungan sekolah
Perkenalan dan sosialisasi Portadi sebagai organisasi pendukung keluarga ABK di Garut
Melalui seminar ini, para guru diharapkan bisa semakin memahami pentingnya penerimaan dan pengembangan metode pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan unik setiap anak. Di sisi lain, orang tua diberdayakan untuk lebih percaya diri dalam mendampingi tumbuh kembang anak mereka.
Kolaborasi dengan Mahasiswa dan Relawan: Semangat Muda yang Peduli
Yang menarik dari kegiatan ini adalah keterlibatan aktif para mahasiswa sebagai relawan. Mereka membantu dalam berbagai aspek kegiatan, mulai dari pendampingan anak-anak, logistik acara, hingga memeriahkan suasana. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap isu disabilitas dapat ditumbuhkan sejak usia muda, bahkan menjadi bagian dari tanggung jawab sosial generasi penerus bangsa.
Olahraga Tradisional: Keceriaan dan Pelibatan Anak Istimewa
Tidak hanya terfokus pada kegiatan edukatif, “Hari Ceria Keluarga Istimewa” juga menyuguhkan berbagai permainan dan olahraga tradisional. Kegiatan ini menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan sekaligus terapi bagi anak-anak istimewa. Dengan didampingi oleh orang tua dan relawan, anak-anak tampak ceria berpartisipasi dalam berbagai permainan seperti egrang, tarik tambang, dan balap bakiak.
Momen kebersamaan ini menjadi pengingat bahwa anak-anak berkebutuhan khusus pun memiliki hak untuk bermain dan bergembira, serta mendapatkan ruang untuk menunjukkan potensi dan keunikan mereka.
Harapan dan Tindak Lanjut
Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi diharapkan menjadi awal dari langkah-langkah konkret yang akan dilakukan bersama oleh pemerintah daerah, sekolah-sekolah, komunitas, dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun lingkungan yang benar-benar inklusif.
Ibu Irma Damayanti menegaskan pentingnya komitmen bersama, “Mari kita wujudkan Kabupaten Garut yang ramah disabilitas. Dimulai dari pemahaman, lalu tindakan nyata. Karena masa depan anak-anak istimewa ada di tangan kita semua.”
Portadi Garut pun akan terus mendorong terwujudnya transportasi inklusif, pendampingan berkelanjutan untuk keluarga, dan kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan pendidikan yang setara bagi semua anak.
Penutup
“Hari Ceria Keluarga Istimewa” menjadi refleksi semangat kebersamaan dan cita-cita mulia untuk mewujudkan Garut yang lebih inklusif. Melalui kegiatan ini, Portadi Garut tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga membangun kesadaran dan menggugah semua pihak untuk bergerak bersama. Bahwa anak-anak berkebutuhan khusus bukan untuk dikasihani, tapi untuk didampingi, diberdayakan, dan diberikan ruang untuk bersinar.