
Garut,Ruangrakayatgarut.id – Kepedulian umat Islam di Kabupaten Garut selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah kembali membuktikan kekuatannya. Melalui program Infak Ramadhan yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, dukungan masyarakat berhasil diwujudkan dalam bentuk nyata: sebuah unit ambulans lengkap dengan fasilitas medis modern, siap melayani masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Baznas Garut, Saepulloh Effendi, dalam pernyataan resminya pada Jumat, 23 Mei 2025, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh kaum Muslimin yang telah berkontribusi dalam program tersebut. Ia menyebut bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga Garut selama Ramadhan menjadi kekuatan utama dalam menghadirkan layanan kemanusiaan baru di bidang kesehatan.
“Alhamdulillah, berkat partisipasi luar biasa dari masyarakat, kami berhasil mewujudkan satu unit ambulans yang tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan darurat, tetapi juga dilengkapi fasilitas medis lengkap. Ini adalah bentuk nyata hasil infak Ramadhan umat Islam Garut,” ujar Saepulloh Effendi penuh rasa syukur. Jum’at, (24/05/2025).
Ambulans yang berhasil dibeli dari hasil penggalangan infak ini bukanlah ambulans biasa. Di dalamnya tersedia berbagai perlengkapan medis esensial seperti tabung oksigen, tandu, alat bantu pernapasan, dan peralatan pertolongan pertama lainnya. Hal ini menunjukkan keseriusan Baznas dalam menyediakan fasilitas yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
Saepulloh menjelaskan bahwa ambulans tersebut akan segera diluncurkan secara resmi dalam waktu dekat. Peluncuran akan melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Pj. Bupati Garut Barnas Adjidin, Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, serta para komisioner dari Baznas Republik Indonesia. “Ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pertanggungjawaban kami kepada publik atas kepercayaan dan amanah yang telah diberikan,” ujarnya.
Ketua Baznas Garut itu menambahkan, pengadaan ambulans tersebut juga menjadi simbol dari semangat sinergi dan kekuatan kolektif umat Islam dalam menjawab persoalan-persoalan sosial. Di tengah berbagai tantangan, lanjutnya, kepedulian umat tetap menjadi cahaya harapan yang mampu membawa perubahan.
“Ambulans ini bukan sekadar kendaraan. Ia adalah manifestasi cinta dan kasih sayang masyarakat Garut terhadap sesama. Setiap detilnya adalah saksi dari ribuan niat baik yang disalurkan melalui infak Ramadhan,” ungkap Saepulloh dengan nada haru.
Lebih jauh, Saepulloh berharap bahwa semangat Ramadhan yang telah melahirkan kebaikan tersebut tidak berhenti hanya pada bulan suci saja. Ia mengajak masyarakat untuk terus menanamkan semangat berbagi dalam kehidupan sehari-hari. “Zakat, infak, dan sedekah bukan hanya ritual, tetapi jalan menuju keadilan sosial dan pengentasan kemiskinan,” tegasnya.
Baznas Garut, kata dia, akan terus berkomitmen menjadi lembaga terpercaya dalam mengelola dana umat secara transparan dan profesional. Ke depan, pihaknya akan meluncurkan berbagai program sosial lainnya di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi produktif, hingga tanggap bencana. Semua itu, menurutnya, hanya bisa berjalan maksimal bila didukung oleh partisipasi aktif masyarakat.
“Setiap rupiah yang diinfakkan adalah investasi amal jariyah. Mari kita jaga semangat Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari, agar Garut menjadi daerah yang penuh berkah dan peduli terhadap sesama,” pungkasnya.
Dengan terwujudnya ambulans hasil infak Ramadhan ini, Baznas Garut tidak hanya mencatat prestasi kelembagaan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara lembaga, masyarakat, dan penerima manfaat. Di tengah zaman yang kian kompleks, semangat berbagi tetap menjadi fondasi yang menguatkan dan hari ini, Garut telah membuktikannya. (**)