Ruangrakyatgarut.id — Prosesi Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut masa khidmat 2025–2030 berlangsung khidmat dan meriah di Gedung Pendopo Garut, Minggu (07/12/2025). Kegiatan yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Cabang (Raker) ini menjadi momentum penting bagi kader perempuan muda NU untuk memperkuat peran dalam bidang sosial, pendidikan, dakwah, serta pemberdayaan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari unsur legislatif hingga jajaran pengurus NU. Hadir Anggota DPR RI Komisi X Imas Aan Ubudiah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Aceng Malki, Wakil Ketua DPRD Garut H. Subhan Fahmi, serta Anggota DPRD Garut yang juga Ketua Fraksi PKB, Luqi S. Farindani. Pelantikan turut disaksikan Ketua Tanfidziyah PCNU Garut KH. Atjeng Abdul Wahid dan jajaran tokoh NU lainnya.
Dalam sambutannya, Imas Aan Ubudiah menyampaikan apresiasi mendalam atas pelantikan serta kesiapan Fatayat NU Garut memasuki masa khidmat baru. Ia menegaskan bahwa Fatayat NU memiliki posisi strategis sebagai organisasi perempuan muda yang berperan besar dalam dakwah, pendidikan, perlindungan perempuan dan anak, serta pembangunan sosial di tingkat daerah.
“Fatayat NU adalah garda terdepan dalam membangun kualitas perempuan muda di lingkungan Nahdlatul Ulama. Saya berharap pelantikan dan rapat kerja ini melahirkan program-program yang menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan,” ujar Imas.
Ia menekankan bahwa perempuan saat ini memiliki kapasitas besar untuk menjadi pemimpin, pembaharu, dan motor kemajuan masyarakat.
“Perempuan harus bisa menjadi apa pun. Tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi juga mampu membawa perubahan, memimpin, dan berkontribusi besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Imas berharap kepengurusan Fatayat NU Garut menjadi wadah pengembangan potensi perempuan muda NU, memperluas jejaring, serta melahirkan program-program inovatif yang berdampak nyata. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara organisasi perempuan, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan produktif bagi perempuan.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Garut, Dr. Hj. Ernawati, menyebut masa khidmat 2025–2030 sebagai momentum penguatan peran perempuan NU di berbagai sektor.
“Tema pelantikan kali ini adalah Transformasi Peran PC Fatayat NU Garut Menuju Kemandirian dan Kepemimpinan Perempuan di Era Digital. Ini sangat relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya.
Ernawati menegaskan bahwa Fatayat NU Garut akan terus bergerak secara responsif, solutif, dan progresif dalam memperkuat pemberdayaan perempuan, khususnya pada bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan digitalisasi.
Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat, Hj. Minyatul Ummah, turut memberikan apresiasi atas konsistensi Fatayat NU Garut dalam menorehkan prestasi.
“Fatayat Kabupaten Garut ini progresnya luar biasa. PC Fatayat NU Garut berkali-kali meraih penghargaan sebagai PC terbaik se-Jawa Barat,” ungkapnya.
Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari kekuatan sumber daya yang dimiliki Fatayat Garut, mulai dari akademisi, profesional, hingga para bu nyai yang menjadi motor penggerak organisasi.
Pelantikan ditutup dengan peneguhan komitmen seluruh pengurus untuk terus mengabdi kepada masyarakat. Dengan susunan kepengurusan yang solid, Fatayat NU Garut memasuki babak baru sebagai organisasi perempuan yang berdaya, modern, dan memiliki pengaruh besar dalam pembangunan sosial di Kabupaten Garut.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyusunan program kerja prioritas yang akan menjadi arah gerak organisasi selama periode 2025–2030.
