
Oplus_131072
RuangRakyatGarut
Garut – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut mulai membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 bersama Pemerintah Kabupaten Garut. Dalam rapat pembahasan yang berlangsung di ruang sidang DPRD, Ketua DPRD Garut Aris Munandar menegaskan pentingnya RPJMD sebagai landasan arah pembangunan lima tahun ke depan.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen administratif, tetapi sebuah komitmen bersama antara pemerintah dan rakyat. Setiap program yang tertuang harus menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata dan terukur,” ujar Aris Munandar dalam sambutannya.
Menjawab Kebutuhan Rakyat GarutDalam rapat tersebut, DPRD menekankan bahwa prioritas pembangunan harus menyentuh sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, hingga pengembangan UMKM lokal.
“Pembangunan jangan lagi bersifat seremonial. Kita ingin arah pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat bawah, dan tidak hanya berhenti di level wacana,” tegas Aris.
Perkuat Pengawasan dan Partisipasi Publik
DPRD juga berkomitmen memperkuat fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan RPJMD. Selain itu, Aris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam memberikan masukan terhadap isi RPJMD.
“Rakyat harus dilibatkan sejak awal. Jangan sampai dokumen ini hanya disusun di balik meja tanpa mendengar langsung suara rakyat,” tambahnya.
Tantangan dan Harapan
RPJMD Garut 2025–2030 disusun di tengah tantangan besar, seperti pemulihan ekonomi pasca-pandemi, peningkatan angka kemiskinan, serta kesenjangan wilayah utara dan selatan Garut yang masih tinggi. Meski begitu, Aris optimistis bahwa dengan kolaborasi antarlembaga dan partisipasi publik yang luas, Garut mampu bergerak menuju pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
“Kami berharap dokumen RPJMD ini bukan hanya kuat di atas kertas, tapi benar-benar menjadi panduan kerja nyata bagi kepala daerah yang akan datang,” tutupnya.