
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut sejak Jumat malam menyebabkan Sungai Cimanuk meluap dan merendam pemukiman warga di Kampung Sudika, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
Akibatnya, empat Rukun Warga (RW) terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Ratusan warga terpaksa mengungsi ke tenda-tenda darurat yang didirikan oleh aparat dan relawan di lokasi aman terdekat.
Berdasarkan laporan sementara dari aparat desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak sore hingga malam hari, memicu luapan Sungai Cimanuk yang berada tak jauh dari pemukiman warga. Air dengan cepat masuk ke rumah-rumah warga, menyebabkan kepanikan dan proses evakuasi darurat dilakukan sejak dini hari.
“Air tiba-tiba masuk ke rumah kami sekitar pukul dua pagi. Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang, hanya membawa anak-anak dan surat-surat penting,” ujar Yani, salah satu warga RW 03 yang kini mengungsi bersama keluarganya. Sabtu,(28/06/2025).
Evakuasi Berjalan Lancar, Tapi Kondisi Pengungsi Memprihatinkan
Dengan bantuan dari aparat kepolisian, TNI, relawan desa, dan organisasi kemanusiaan, ratusan warga berhasil dievakuasi dengan selamat. Tenda-tenda darurat telah disiapkan di lapangan desa dan halaman beberapa fasilitas umum. Namun demikian, kondisi pengungsian masih jauh dari kata layak.
Saat ini, para pengungsi menghadapi kekurangan air bersih, makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan, terutama untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Beberapa pengungsi juga mengeluhkan mulai munculnya gejala penyakit kulit akibat lingkungan yang lembab dan kurang sanitasi.
“Kami sangat butuh air bersih dan obat-obatan. Anak saya mulai demam dan banyak warga lain juga mengeluh sakit perut karena tidak ada air bersih,” keluh Sulaeman, seorang pengungsi lainnya.
Tanggap Darurat Diharapkan Segera Ditetapkan
Situasi ini memunculkan desakan dari berbagai pihak agar Pemerintah Kabupaten Garut segera menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir untuk wilayah Haurpanggung dan sekitarnya. Penetapan ini penting agar koordinasi bantuan dan alokasi logistik dapat dilakukan dengan cepat dan terstruktur.
Sejumlah organisasi sosial dan komunitas relawan juga telah mulai membuka posko bantuan untuk menggalang donasi dari masyarakat luas. Mereka berharap adanya solidaritas dari seluruh elemen masyarakat Garut maupun luar daerah untuk membantu para korban banjir.
Respons Pemerintah dan Harapan Warga
Kepala Desa Haurpanggung, tokoh masyarakat, serta Camat Tarogong Kidul telah turun langsung ke lokasi pengungsian untuk memantau kondisi warganya. Dalam pernyataannya, pihak kecamatan mengaku telah mengirim laporan ke BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Garut untuk segera menyalurkan bantuan darurat.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait, mudah-mudahan dalam waktu dekat bantuan logistik bisa sampai. Ini adalah bencana kemanusiaan yang perlu ditangani bersama,” ujar Camat Tarogong Kidul.
Warga berharap perhatian pemerintah tidak hanya bersifat sementara, tapi juga diiringi dengan solusi jangka panjang seperti perbaikan sistem drainase, penguatan tanggul sungai, dan peringatan dini bencana agar kejadian serupa tak terus berulang.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi cuaca masih mendung dan hujan ringan sesekali turun. Petugas dan relawan terus melakukan pemantauan dan distribusi bantuan darurat. Masyarakat luas diimbau untuk turut serta membantu dan mendoakan keselamatan saudara-saudara kita yang tengah tertimpa musibah. (**)