Ruangrakyatgarut.id 10 November 2025 — Publik Garut dikejutkan oleh kabar keberangkatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut ke Negeri Sakura, Jepang.
Sejumlah pemerhati kebijakan publik mempertanyakan, apakah keberangkatan tersebut merupakan perjalanan dinas resmi atau sekadar kunjungan wisata pribadi.
Pasalnya, saat ini beragam persoalan lingkungan di Kabupaten Garut tengah menjadi sorotan. Mulai dari penanganan sampah yang belum maksimal, alih fungsi lahan basah menjadi perumahan, hingga kerusakan kawasan hutan yang berpotensi menimbulkan bencana longsor di sejumlah wilayah.
“Publik butuh kejelasan, apakah kepergian pejabat tersebut benar dalam rangka tugas kedinasan yang memberi manfaat bagi daerah, atau hanya kegiatan bersifat pribadi,” ujar salah satu pemerhati kebijakan publik yang enggan disebutkan namanya, Minggu (10/11/2025).
Menurutnya, di tengah berbagai tantangan lingkungan yang belum tertangani, pimpinan dinas seharusnya fokus pada perbaikan tata kelola lingkungan di daerah, termasuk pengelolaan sampah, penataan tata ruang, serta pelestarian kawasan hijau dan daerah resapan air.
Sementara itu, Eldy Supriadi, Presiden Ruang Rakyat Garut, telah berupaya mengkonfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi.
Upaya konfirmasi serupa juga dilakukan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, namun belum memperoleh jawaban hingga saat ini.
Kondisi ini disayangkan oleh sejumlah pihak, mengingat isu efisiensi anggaran dan problem lingkungan di Garut masih menjadi perhatian publik yang membutuhkan keterbukaan informasi dari pemerintah daerah.
Publik berharap Pemkab Garut memberikan penjelasan secara transparan terkait keberangkatan pejabat tersebut, agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap kinerja aparatur dan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan. (El)
