
Ruangrakyatgarut.id 21 Oktober 2025 — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ayi Suryana, menerima audiensi dari Himpunan Santri Garut (Hisgar) di Gedung Paripurna DPRD Garut, Senin (tanggal bisa disesuaikan). Audiensi tersebut membahas dugaan penghinaan terhadap pesantren dan ulama oleh salah satu program televisi nasional, Trans7, yang belakangan menuai sorotan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, perwakilan Hisgar menyampaikan aspirasi agar DPRD dan Bupati Garut bersikap tegas serta mendorong aparat penegak hukum menindak pihak-pihak yang dianggap telah melecehkan martabat pesantren dan para ulama.
Wakil Ketua DPRD Garut Ayi Suryana menyambut baik kedatangan para santri. Ia menegaskan bahwa DPRD Garut akan menindaklanjuti aspirasi tersebut sesuai dengan kewenangan lembaga.
“Kami akan menindaklanjuti aspirasi ini dan menyampaikannya langsung ke Komisi VIII DPR RI di Jakarta. Hari ini saya juga berangkat ke Jakarta, karena saya bisa berdiri di sini berkat pendidikan pesantren dan keberkahan para ulama serta kiai. Pesantren dan ulama adalah benteng moral masyarakat Garut,” ujar Ayi Suryana.
Sementara itu, Ketua Hisgar Ceng Deden berharap langkah ini menjadi awal bagi penguatan peran DPRD dan Pemerintah Daerah dalam melindungi marwah pesantren serta menegakkan nilai-nilai keislaman di Kabupaten Garut. Ia juga meminta agar Pemkab Garut, khususnya Diskominfo, segera mengambil langkah preventif terhadap pihak Trans7.
Di akhir pertemuan, Ayi Suryana mengajak para santri untuk terus menjaga semangat kebersamaan serta mengedepankan dialog dalam menyampaikan aspirasi. Menurutnya, semangat santri harus menjadi teladan bagi generasi muda lainnya dalam menjaga keharmonisan sosial dan menghormati simbol-simbol keagamaan.
“Santri harus tetap menjadi teladan dalam bersikap santun dan bijak. Aspirasi boleh disampaikan, tapi dengan cara yang damai dan bermartabat. Itulah jati diri santri sejati,” pungkasnya. (Eldy)