
Garut,RuangRakyatGarut.id – Dalam suasana penuh kekhusyukan dan semangat ukhuwah Islamiyah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pengajian Al Hidayah Kabupaten Garut resmi melantik jajaran pengurus barunya untuk masa khidmat lima tahun ke depan. Prosesi pelantikan yang digelar di Aula Pendopo Kabupaten Garut pada. Jum’at, 25 Juli 2025, itu menjadi momentum penting untuk memperkuat barisan dakwah serta meningkatkan peran strategis perempuan dalam kehidupan sosial-keagamaan masyarakat Garut.
Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai kecamatan di Garut, terdiri dari para penggerak majelis taklim, tokoh masyarakat, serta tamu undangan dari unsur pemerintahan dan Forkopimda. Sejak pagi hari, jamaah memadati aula dengan berpakaian seragam pengajian, menciptakan suasana yang semarak namun tetap tertib dan sakral.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan dengan syahdu, menggema di seluruh ruangan dan membawa suasana batin para hadirin menyatu dalam dzikir. Dilanjutkan dengan lantunan shalawat dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh ulama perempuan Al Hidayah.
Prosesi pelantikan dilakukan secara simbolis dengan pengambilan sumpah jabatan serta penyematan pin kepada para pengurus baru. Mereka terdiri dari berbagai kalangan perempuan muslimah yang telah aktif berkiprah di tengah masyarakat, baik sebagai pengajar, aktivis sosial, ustazah, maupun pemimpin majelis taklim di tingkat desa dan kecamatan.
Ketua DPRD Apresiasi Kiprah Al Hidayah
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, S.Pd, hadir memberikan sambutan resmi mewakili unsur pimpinan daerah. Dalam pidatonya, Aris mengapresiasi kiprah Al Hidayah yang menurutnya bukan hanya sebagai kelompok pengajian biasa, tetapi sebagai organisasi yang menjadi garda terdepan dalam dakwah perempuan serta pemberdayaan umat.
“Kami menaruh harapan besar kepada Al Hidayah agar terus menjadi mitra strategis pemerintah. Kiprah perempuan dalam dakwah sangat vital, apalagi di tengah tantangan era modern, di mana arus globalisasi kerap melunturkan nilai-nilai spiritual dan moral bangsa,” ujar Aris.
Ia menekankan bahwa pendidikan akhlak dan spiritual sejak dari rumah adalah fondasi utama, dan peran perempuan terutama ibu menjadi kunci dalam membentuk generasi yang unggul dan beriman.
Ketua Baru Tegaskan Komitmen untuk Umat
Ketua DPD Pengajian Al Hidayah Kabupaten Garut yang baru dilantik, [Nama Ketua, jika tersedia], dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan menyampaikan tekad kuat untuk menjadikan Al Hidayah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang mampu menjawab kebutuhan umat.
“Al Hidayah adalah rumah besar bagi perempuan muslimah Garut. Kami akan melanjutkan program-program dakwah dengan pendekatan yang kontekstual, menyentuh persoalan aktual masyarakat, serta memperluas jangkauan kegiatan kami,” ungkapnya.
Ia memaparkan beberapa program prioritas ke depan, antara lain:
Pelatihan keterampilan bagi perempuan,
Majelis taklim tematik berbasis kecamatan,
Penyuluhan kesehatan dan parenting Islami,
Edukasi literasi keuangan syariah dan koperasi muslimah,
Kegiatan sosial rutin seperti santunan dhuafa dan anak yatim.
Nuansa Religius dan Semarak
Acara pelantikan turut dimeriahkan oleh persembahan hadrah dan nasyid dari para santri binaan Al Hidayah. Dengan busana serba putih dan irama tabuhan rebana yang lembut, suasana terasa begitu syahdu dan menyentuh kalbu.
Beberapa peserta dari luar kota yang turut hadir menyampaikan kesan positif terhadap profesionalisme dan kerapihan panitia. Bahkan, ada yang menyebut acara ini layak menjadi contoh pelaksanaan kegiatan organisasi keagamaan yang terstruktur, disiplin, namun tetap merakyat.
Tokoh Masyarakat Dukung Penuh
Selain unsur pemerintah, tokoh masyarakat dan aparat wilayah seperti camat, kepala desa, serta pengurus MUI kecamatan juga hadir. Mereka menyampaikan harapan besar agar Al Hidayah dapat terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak.
“Al Hidayah ini bukan hanya milik anggotanya, tapi milik masyarakat Garut. Maka sudah sepatutnya kita semua mendukung setiap langkah kebaikan yang digagas organisasi ini,” ujar salah seorang camat dari wilayah Garut Selatan.
Harapan dan Penutup
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah antar anggota dan tamu undangan. Suasana keakraban sangat terasa di tengah keberagaman latar belakang peserta, mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial. Ia mencerminkan komitmen regenerasi, peningkatan kualitas organisasi, dan keberlanjutan dakwah perempuan di Garut.
Dalam dunia yang makin kompleks, hadirnya organisasi seperti Al Hidayah menjadi harapan baru akan bangkitnya generasi muslimah yang tidak hanya taat beribadah, tetapi juga aktif dalam membangun masyarakat yang adil, religius, dan berdaya. (**)