
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Nuansa keheningan dan keharuan menyelimuti Masjid Nurul Hakim Polres Garut pada Minggu, (20/07/2025). Ratusan anggota Polres, Aparatur Sipil Negara (ASN), Bhayangkari, dan warga sekitar larut dalam suasana khusyuk saat mengikuti kegiatan Istighosah dan Gema Sholawat yang diselenggarakan Polres Garut.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk ikhtiar batin memohon perlindungan Allah SWT demi terciptanya situasi Kabupaten Garut yang aman, nyaman, damai, dan kondusif. Namun lebih dari itu, acara ini juga menjadi momen doa bersama untuk mengenang dan mendoakan salah satu putra terbaik Polri, Aipda Cecep Saiful Bahri, S.H., yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan pada insiden tragis Pesta Rakyat di Alun-Alun Garut beberapa hari sebelumnya.
Suasana Penuh Haru dan Kekhusyukan
Sejak awal acara dimulai selepas Maghrib, suasana masjid dipenuhi dengan lantunan dzikir dan sholawat yang menggema dari para peserta. Air mata pun tak terbendung, terutama saat doa-doa khusus dipanjatkan untuk Aipda Cecep, sosok anggota polisi yang dikenal berdedikasi tinggi dan selalu berada di garda depan dalam setiap penugasan.
Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, yang hadir langsung dan memimpin jalannya kegiatan, menyampaikan pidato yang penuh empati dan semangat persatuan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum.
“Aipda Cecep bukan hanya anggota kami, tetapi juga saudara, sahabat, dan teladan. Dedikasi, keberanian, serta pengorbanannya adalah inspirasi bagi kita semua. Kita doakan semoga almarhum diterima di sisi terbaik Allah SWT dan keluarganya diberi kekuatan,” ucap Kapolres dengan suara bergetar.
Momen Introspeksi dan Penguatan Iman
Kegiatan istighosah ini tak hanya menjadi momen doa, tetapi juga wadah untuk mempererat solidaritas di antara aparat kepolisian dan masyarakat. Kapolres menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga tugas bersama yang membutuhkan keimanan, keikhlasan, dan kesadaran kolektif.
“Dalam setiap ujian, kita harus kembali ke sumber kekuatan sejati keimanan. Melalui istighosah ini, kita mohon perlindungan dan petunjuk agar mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya, menjaga masyarakat dari ancaman, dan menyatukan langkah untuk kebaikan bersama,” tambahnya.
Para peserta juga diajak merenungi pentingnya menjaga stabilitas wilayah, terlebih dalam suasana duka yang belum sepenuhnya reda pasca tragedi pesta rakyat. Acara ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh ulama setempat, memohon agar Kabupaten Garut senantiasa dilimpahi kedamaian dan dijauhkan dari segala bencana maupun konflik sosial.
Warga dan Rekan Sejawat Sampaikan Kesaksian
Salah satu rekan dekat almarhum, Brigadir Rudi Hartono, menyampaikan kesaksiannya dengan penuh emosional. Ia mengenang sosok Cecep sebagai pribadi yang rendah hati, tak pernah mengeluh dalam menjalankan tugas, dan selalu menjadi yang pertama ketika masyarakat membutuhkan bantuan.
“Cecep adalah orang yang selalu berkata: ‘Kalau kita tidak turun, siapa lagi yang akan bantu warga?’ Itu yang saya ingat. Dia tidak pernah hitung-hitungan soal nyawa,” ujar Rudi dengan mata berkaca-kaca.
Begitu juga perwakilan Bhayangkari yang turut hadir, menyampaikan doa dan dukungan moral bagi keluarga almarhum. Mereka berjanji akan terus menjaga semangat kekeluargaan di antara anggota dan mendorong kegiatan keagamaan seperti ini agar terus rutin dilakukan.
Harapan akan Kamtibmas yang Harmonis
Istighosah dan gema sholawat malam itu tidak hanya menciptakan nuansa spiritual yang kuat, tetapi juga menjadi simbol komitmen seluruh elemen Polres Garut untuk menjaga Garut tetap damai dan harmonis. Dalam situasi apa pun, termasuk di tengah duka, aparat kepolisian tetap teguh menjalankan tugas dengan kekuatan iman dan semangat pengabdian.
Dengan berakhirnya acara pada pukul 21.00 WIB, satu pesan penting tertinggal dalam hati para peserta: bahwa keamanan dan kedamaian sejati tidak hanya dijaga oleh senjata dan strategi, tetapi juga oleh kekuatan doa dan kesatuan hati.
“Semoga Garut selalu berada dalam lindungan Allah SWT, dan semoga pengabdian Aipda Cecep menjadi cahaya yang menuntun kami dalam menjalankan tugas ke depan,” pungkas Kapolres. (*)