
RuangRakyatGarut
Garut, 19-juli-2025 Pernikahan putri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan putra Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi perhatian publik. Pasalnya, pernikahan kedua anak tokoh dan pejabat tinggi tersebut dilaksanakan secara mewah di Pendopo Kabupaten Garut, 15 Juli 2025.
Di acara yang sangat sakral itu, kedua mempelai, Maula Akbar Mulyadi dan Luthfianisa Putri Karlina tersenyum bahagia, karena cinta mereka bersatu dalam satu ikatan suci, yaitu perkawinan.
Karena kemampuan finansial kedua pasangan tersebut sangat cukup, perhelatan perkawinan itu dibumbui dengan beragam acara dan kegiatan, salah satunya jamuan makan gratis untuk masyarakat dengan tema “Hajatan Makan Gratis”.
Namun sayang, takdir berkata lain, senyuman Putri Karlina yang terlihat sangat manis, harus berubah dengan kesedihan dan air mata. Wakil Bupati Garut berparas cantik nan rupawan itu menangis tersedu-sedu di pangkuan salah seorang ibu orang tua salah satu korban yang meninggal. Dikabarkan sebanyak tiga warga Garut harus meregang nyawa ketika menghadiri hajatan di pernikahan Putri dan Maula.
Maut menjemput di acara hajatan dengan cara yang tragis. Sungguh memilukan. Pro kontra pun datang seiring bertebaran video dan berita tentang kematian 2 warga Garut, karena diduga berebut makanan, dan satu anggota kepolisian yang tengah bertugas di lokasi hajatan menjadi korban karena diduga terinjak-injak.
18 Juli 2025 menjadi sejarah hitam bagi keluarga para korban. Hajatan perkawinan Putri Jenderal dan Putra Gubernur membawa duka. Tak hanya keluarga korban, sebagian besar warga Garut pun ikut berduka dan berbela sungkawa.
Indonesia adalah negara hukum. Lalu, apakah tewasnya tiga warga Garut akan berdampak hukum..? Siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden ini? Kita tunggu kinerja aparat kepolisian dan pemerintah menyikapi peristiwa pahit ini.
Semoga kedepannya tidak ada lagi peristiwa yang sama, semoga Garut menjadi daerah yang aman, nyaman, tentram dan sejahtera. Amin 🤲🤲🤲🤲