
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Upaya membentuk karakter generasi muda yang berdisiplin dan sadar hukum terus digaungkan oleh jajaran kepolisian, khususnya di lingkungan pendidikan.
Salah satunya ditunjukkan oleh anggota Polsek Tarogong Kidul sekaligus sebagai Bhabinkamtibmas Desa Sukabakti, Aiptu Dadan Sopian, yang turut ambil bagian dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di dua sekolah sekaligus: SMK Bina Insan Mandiri dan SMP Al-Kohar, yang berada di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kamis, (17/07/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari program penyuluhan dan pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang rutin dilakukan oleh Polsek Tarogong Kidul.
Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Dadan menyampaikan berbagai pesan penting kepada para peserta didik baru sebagai bekal mereka menghadapi masa transisi di lingkungan sekolah.
Bentuk Kepedulian Polri dalam Dunia Pendidikan
Dalam penyampaiannya di hadapan ratusan siswa baru, Aiptu Dadan menjelaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk pelajar.
“Sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga tempat menempa karakter. Karena itu, siswa harus paham bahwa perilaku seperti perundungan, penyalahgunaan narkoba, serta pelanggaran etika di media sosial adalah hal yang harus dihindari sejak dini,” tegas Aiptu Dadan.
Ia juga mengingatkan para siswa untuk tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh lingkungan negatif di luar sekolah yang dapat merusak masa depan.
Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya menjauhi narkoba, tawuran antar pelajar, hingga penggunaan knalpot bising yang sering menjadi keluhan masyarakat.
“Bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai kalian menjadi pelaku atau korban penyebaran hoaks yang bisa berdampak hukum,” tambahnya.
Penyuluhan Disambut Positif Sekolah
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana akrab dan komunikatif ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SMK Bina Insan Mandiri, Yuli Yuliani, S.Pd, secara terbuka menyampaikan apresiasinya terhadap langkah proaktif Bhabinkamtibmas Desa Sukabakti.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Dadan. Selain memberi rasa aman bagi lingkungan sekolah, beliau juga turut membangun karakter siswa kami agar lebih sadar akan pentingnya tertib sosial dan hukum. Ini sangat sejalan dengan visi sekolah kami,” ujar Yuli.
Ia menambahkan, MPLS bukan hanya ajang perkenalan lingkungan sekolah, tapi juga momentum penting untuk membentuk fondasi kepribadian siswa, terutama dalam aspek kepedulian sosial, kedisiplinan, dan kesadaran hukum.
Yuli juga menilai sinergi antara sekolah dan kepolisian sebagai hal yang strategis untuk menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter kebangsaan.
Edukasi Kamtibmas di SMP Al-Kohar: Bangun Kesadaran Sejak Usia Dini
Hal serupa juga dilakukan Aiptu Dadan di SMP Al-Kohar. Kepada para siswa kelas 7, ia menyampaikan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, kerukunan antar teman, dan menghindari perilaku diskriminatif atau kekerasan fisik dan verbal di lingkungan sekolah.
“Kalau melihat ada teman yang diperlakukan tidak adil atau dibully, jangan diam. Laporkan ke guru. Sekolah adalah tempat yang harus aman bagi semua,” tegas Aiptu Dadan.
Ia juga mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan positif, seperti organisasi sekolah, ekstrakurikuler, dan menjalin pertemanan yang sehat serta saling menghormati.
Harapan: Pola Edukatif Humanis Polri Jadi Rutin
Dengan program-program seperti ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, tetapi juga beretika, sadar hukum, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. Kegiatan seperti ini pun diharapkan menjadi agenda rutin di setiap awal tahun ajaran.
Aiptu Dadan mengakhiri kegiatannya dengan mengajak seluruh siswa untuk menjadi duta kamtibmas di lingkungan sekolah dan rumah masing-masing. Ia berharap edukasi sejak dini ini akan menjadi investasi jangka panjang dalam menciptakan masyarakat yang sadar hukum dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
“Kami dari kepolisian tidak hanya datang saat ada masalah. Kami hadir untuk menjadi sahabat dan mitra pendidikan,” pungkasnya. (*)