
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Di tengah gemuruh suara molen, deru semangat para relawan dan lantunan doa yang menyatu di udara senja, proses pengecoran bangunan Panti Asuhan Harapan Muhammadiyah Lio Garut berlangsung penuh haru.
Tak hanya menjadi bagian dari pembangunan fisik semata, momen ini juga menjadi simbol nyata dari semangat gotong royong dan cinta kasih umat terhadap anak-anak yatim dan dhuafa.
Pembangunan panti yang terletak di kawasan Lio ini merupakan rehabilitasi total dari bangunan lama yang selama bertahun-tahun menjadi tempat bernaung bagi puluhan anak asuh. Kondisi bangunan yang telah rapuh dan tak lagi layak huni mendorong berbagai elemen masyarakat, baik dari internal Muhammadiyah, warga sekitar, hingga donatur dari luar kota, untuk bersatu dalam gerakan kemanusiaan ini.
Di garis depan aksi ini berdiri H, Sobur selaku Ketua Panitia Pembangunan, yang sejak awal menggawangi proses demi proses dengan ketulusan hati.
“Kami tak pernah menyangka, respons masyarakat akan sehangat ini. Dari mulai bahan bangunan, makanan relawan, hingga tenaga kerja semuanya datang dari tangan-tangan dermawan dan hamba Allah yang tak ingin disebutkan namanya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Sabtu, (05/07/2025).
Gotong Royong sebagai Fondasi
Pengecoran yang dilakukan hari ini bukan hanya simbol kemajuan fisik pembangunan, melainkan cerminan kuatnya kolaborasi sosial.
Di sisi lain,Puluhan relawan dari berbagai usia dan latar belakang turut ambil bagian. Ada yang membawa gerobak dorong, ada yang memikul semen, dan ada pula yang menyuguhkan makanan dan minuman untuk para pekerja. Semuanya dilakukan dengan niat yang sama: membangun tempat tinggal yang layak dan penuh cinta bagi anak-anak panti.
“Ini bukan proyek kontraktor, tapi proyek umat. Hari ini kami belajar bahwa gotong royong adalah jantung dari peradaban,” lanjut Sobur.
Panti Asuhan Harapan Muhammadiyah Lio selama ini telah menjadi rumah bagi anak-anak yang kehilangan orang tua, keluarga, dan tempat berpulang. Bagi mereka, panti ini bukan sekadar bangunan, tapi tempat tumbuh, belajar, dan berharap. Itulah sebabnya, proyek rehabilitasi ini menjadi begitu penting dan menyentuh banyak hati.
Dukungan Datang dari Berbagai Penjuru
Menariknya, partisipasi dalam pembangunan ini tidak hanya datang dari warga Lio atau Garut saja. Bantuan berdatangan dari para alumni panti, warga perantauan, simpatisan Muhammadiyah, hingga komunitas-komunitas sosial dan filantropis yang tergerak oleh semangat kebersamaan.
“Saya melihat sendiri ada seorang bapak tua datang naik motor, membawa satu sak semen. Katanya, dia hanya bisa membantu segitu. Tapi kami yakin, bantuan itu sangat besar nilainya di hadapan Allah,” cerita salah seorang panitia.
Panitia pun terus membuka pintu bagi siapapun yang ingin ikut menyumbang. Bantuan bisa berupa uang, bahan bangunan, makanan, atau tenaga. Semua bentuk partisipasi dihargai, tanpa memandang besar kecilnya kontribusi.
Membangun Harapan, Membangun Peradaban
Di sisi lain Sobur menegaskan, bahwa pembangunan panti ini bukan hanya untuk memperbaiki fisik bangunan, tapi juga menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi para anak asuh untuk tumbuh optimal. Ia berharap gedung baru ini akan menjadi pusat pembinaan akhlak, pendidikan, serta tempat yang menumbuhkan rasa percaya diri bagi setiap anak.
“Setiap tetes keringat hari ini, setiap rupiah yang disumbangkan, setiap doa yang dipanjatkan semuanya adalah investasi akhirat. Kami ingin memastikan bahwa panti ini tak hanya berdiri kokoh secara fisik, tapi juga kuat dalam nilai dan cinta,” ungkapnya.
Ajakan untuk Terus Menyokong
Sementara di akhir wawancara pada tempat yang sama, Lukmanulhakim mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lelah dalam mendukung pembangunan panti ini. Ia mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai, masih banyak tahap yang harus diselesaikan agar panti bisa kembali digunakan secara penuh.
“Panti ini milik kita bersama. Mari terus bergandengan tangan. Karena sesungguhnya, membangun panti bukan sekadar membangun tembok dan atap tapi membangun cinta, harapan, dan masa depan,” tutupnya.
Catatan: Bagi yang ingin berdonasi atau membantu dalam bentuk apapun, panitia Pembangunan Panti Asuhan Harapan Muhammadiyah Lio Garut dapat dihubungi langsung melalui posko panitia atau media sosial resmi Muhammadiyah Garut. (**)