
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas terus digencarkan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut. Melalui Unit Turjagawali, giat Operasi Hunting Kasat Mata kembali digelar di sejumlah titik strategis wilayah Alun-Alun Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Berbeda dari operasi konvensional, kegiatan ini dilakukan secara mobile, dengan menyasar langsung pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran kasat mata.
Adapun jenis pelanggaran yang menjadi fokus antara lain tidak memakai helm standar, menerobos rambu lalu lintas, tidak menggunakan sabuk pengaman, bermain ponsel saat mengemudi, membonceng lebih dari dua orang, serta penggunaan knalpot bising.
Namun demikian, pendekatan yang diambil petugas di lapangan lebih bersifat edukatif. Sebagian besar pelanggar hanya diberi teguran lisan dan pengarahan langsung di lokasi oleh petugas.
IPDA Ade Sulaeman selaku Kanit Turjagawali yang memimpin langsung operasi menyatakan bahwa misi utama dari kegiatan ini adalah membangun kesadaran dan budaya disiplin berlalu lintas di tengah masyarakat.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa aturan dibuat untuk melindungi. Pelanggaran kecil pun bisa berakibat fatal. Edukasi ini penting agar warga lebih memahami risiko dan pentingnya keselamatan,” tegasnya.
Keunggulan dari pola operasi ini adalah sifatnya yang dinamis. Petugas bisa bergerak dan langsung menghentikan pelanggaran di lokasi mana saja tanpa harus menunggu di titik razia tetap. Hal ini dinilai efektif menjangkau pelanggar yang kerap menghindari titik razia resmi.
Selama pelaksanaan, petugas turut membagikan selebaran berisi tips keselamatan berkendara. Mulai dari pentingnya menggunakan helm SNI, membawa kelengkapan surat kendaraan, hingga imbauan untuk tidak menggunakan ponsel saat mengemudi.
Andi (27), warga Kecamatan Tarogong Kaler, mengaku tersadar setelah ditegur petugas karena tidak memakai helm saat membeli makanan di dekat rumahnya.
“Awalnya saya pikir karena dekat, enggak usah pakai helm. Tapi setelah dijelaskan petugas, saya sadar kecelakaan bisa terjadi kapan saja,” ungkapnya.
Giat ini juga menjadi bagian dari tahapan menuju Operasi Patuh Lodaya yang akan digelar dalam waktu dekat. Satlantas Polres Garut pun mengimbau masyarakat agar lebih proaktif dalam menjaga keselamatan berkendara, serta menjadikan tertib lalu lintas sebagai tanggung jawab bersama.
Dengan rutinnya operasi serupa, diharapkan angka kecelakaan di Garut dapat ditekan dan tercipta kondisi lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan berbudaya. (*)