
Oplus_131072
Garut,Ruangrakyatgarut.id – Tragedi memilukan melanda kawasan pesisir Pantai Cibalong, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Operasi pemusnahan amunisi kadaluwarsa yang dilaksanakan oleh pihak militer berubah menjadi insiden tragis setelah ledakan susulan menewaskan sedikitnya 11 orang. Senin, (12/05/2025).
Menurut kesaksian warga, pemusnahan dilakukan di tepi pantai, dan sempat berlangsung terkendali. Namun usai ledakan pertama, sejumlah warga mendekat ke lokasi yang sudah terbiasa menjadi relawan dan mereka pastikan untuk menyaksikan serpihan logam bernilai ekonomis seperti kuningan dan bagian dari peluru. Namun tanpa disadari, masih terdapat amunisi aktif yang belum sempat diledakkan. Akhirnya ledakan kedua pun terjadi saat warga berada di lokasi, menyebabkan korban jiwa.
Rentetan kejadian berlangsung antara pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Beberapa korban tewas seketika di lokasi dengan kondisi tubuh mengenaskan, menyulitkan proses identifikasi. Sejumlah korban lainnya segera dilarikan ke RSUD Pameungpeuk untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut Data awal menyebutkan 11 nama berikut:
Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
Mayor Cpl Anda Rohanda
Agus bin Kasmin
Ipan bin Obur
Anwar bin Inon
Iyus Ibing bin Inon
Iyus Rizal bin Saepuloh
Toto
Dadang
Rustiawan
Endang
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung dan aparat telah menutup area kejadian guna penyelidikan lebih lanjut. Warga sekitar diimbau untuk menjauhi lokasi demi menghindari risiko tambahan.
Insiden ini menjadi pengingat keras akan pentingnya standar keamanan tinggi dalam setiap aktivitas militer yang melibatkan bahan peledak, serta urgensi edukasi kepada masyarakat terkait potensi bahaya dari sisa-sisa amunisi.
Duka mendalam untuk para korban. Garut berduka. (Red)